Published 22/11/2016 Tags: berita dewasa, berita seks, robot seks, seks toys
Oke303 – Akhir-akhir ini, penghasil robot seks semakin marak memamerkan kecanggihan dan keahlian robot seks yang mereka buat. Bahkan, harganya pun bervariasi. Pengguna hanya tinggal memilih sesuai dengan selera dan harga yang terjangkau.
Namun, kontroversi munculnya robot seks ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para ahli robotika. Ahli menggangap, robot seks bisa menjadi ‘zat adiktif’ atau sesuatu yang dapat membuat seseorang kecanduan.
Lebih buruknya lagi, mereka mungkin tidak selera lagi untuk berfantasi seks dengan manusia. “Robot seks dapat menjadi adiktif, robot seks selalu tersedia, dan tidak pernah mengatakan tidak.”kata seorang ahli robotika dari Kirkwood College, lowa, Joel Snell.
Namun, di sisi lain, para penghasil robot pasti mempunyai alasan dan pembelaan di balik itu. Seperti salah satu perusahaan robot seks yang berbasis di San Fransisco, RealDoll, dan menurut CEO RedDoll, Matt McMullen, robot seks bukanlah membuat ketergantungan, tetapi ini hanya untuk pelatihan seks bagi para pria yang tidak handal di ranjang.
“Berhubungan seks dengan robot akan membantu Anda dengan keahlian. Malah ini akan membuat Anda bertahan lebih lama lagi di tempat tidur, dapat mencoba posisi yang berbeda, dan menjadi lebih berani,”ungkap McMullen.
Baru-baru ini, RealDoll baru saja meluncurkan robot seks yang dibanderol dengan harga US$5 ribu, atau sekitar Rp66 Juta. RealDoll menyematkan teknologi yang dapat memungkinkan robot agar dapat berkomunikasi, seperti tertawa dan merayu, serta kepribadian yang bisa diatur oleh pemiliknya.
Bahkan, sebaliknya, pemilik bisa merayu robot tersebut. Dan dapat di prediksikan pada tahun 2050, robot seks akan menggantikan peran wanita dan mereka akan menjamur di mana pun.