Published 10/04/2017 Tags: agen sabung ayam, Ahmed Musa, Andy King, bandar bola sbobet, Benjamin Chilwell, Bola, Craig Shakespeare, Daniel Amartey, Daniel Drinkwater, Demarai Gray, Everton, Gareth Barry, Idrissa Gana Gueye, Islam Slimani, Jamie Vardy, Joel Robles, Kasper Schmeichel, Kevin Mirallas, lapangan, Leicester City, Leighton Baines, Leonardo Ulloa, Marc Albrighton, Mason Holgate, Matthew Pennington, Morgan Schneiderlin, Pennington, Phil Jagielka, Riyad Mahrez, Robert Huth, Robert Madley, Romelu Lukaku, Ronald Koeman, Ross Barkley, rumput hijau, sabung ayam, sabung ayam live, sabung ayam online, sepakbola, Shakespeare, sikulitbundar, taruhan bola sbobet, taruhan sabung ayam, Tom Davies, Yohan Benalouane
Waktu sepanjang pertandingan, Everton tampil lebih dulu mendominasi dengan meraih 60 persen penguasaan bola, sebanyak 12 tembakan pun berhasil di lepaskan oleh tim asahan Manajer Ronald Koeman itu yang tujuh di antara nya tepat pada sasaran, namun Leicester pun mampu tampil tajam ketika begitu memiliki peluang, The Foxes memiliki enam percobaan yang empat di antaranya on target.
Pada awal pertandingan, Leicester di kejutkan oleh gol cepat Everton melalui Tom Davies saat pertandingan baru berlangsung 30 detik, Akselerasi yang dilakukan Kevin Mirallas berhasil dilanjutkan Davies untuk menjebol gawang tim tamu kawalan Kasper Schmeicel, tetapi Leicester juga sempat berhasil mengejutkan publik Goodison Park, The Foxes berhasil membalas dua gol dengan cepat melalui Islam Slimani pada menit ke empat, dan juga tendangan bebas yang indah dari Marc Albrighton.
Drama tiga gol yang terjadi begitu cepat hanya dalam waktu 10 menit ini adalah yang pertama di era Premier League sejak pertandingan Newcastle United vs Arsenal pada Februari 2011 yang berkesudahan dengan skor 4-4, dengan tertinggal 1-2 membuat Everton meningkatkan intensitas pada serangan mereka, The Toffees pun berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 3-2 berkat tandukan Romelu Lukaku dan juga Phil Jagielka, dan pada babak kedua, Leicester tidak dapat berbuat begitu banyak, sedangkan musuhnya Everton mampu menjaga konsistensi dengan menciptakan banyak peluang yang ada.
Hasilnya, Everton sukses menambah lagi gol pada menit ke 57, dan lagi-lagi gol ini dicetak melalui Lukaku, pemimpin daftar pemain tersubur di Liga Inggris sukses mencetak gol yang ke 23 di musim ini dengan memanfaatkan umpan sepak pojok Mirallas yang sempat mengenai Jagielka, gol ini pun membuat Lukaku berhasil selalu mencetak gol dalam tujuh pertandingan secara berturut-turut di Goodison Park, dalam jarak rentang tersebut, striker Belgia itu dapat mampu menyumbang 12 gol.
Dengan unggul 4-2 lantas tidak membuat Everton malah mengendorkan serangan, begitu juga Leicester, namun gol ketujuh pada pertangingan ini tidak kunjung tercipta juga, meski kedua tim memiliki peluang emas untuk mencetaknya, kemenangan ini membuat Everton menyamai poin yang di pegang Arsenal 54, namun The Toffees masih tetap berada di peringkat ketujuh karena kalah dalam produktivitas gol, sedangkan bagi Leicester, kekalahan ini adalah yang pertama mereka rasakan sejak mereka di tangani oleh Shakespeare sekaligus mengakhiri lima kemenangan beruntun di ajang Liga Inggris.
Everton 4 – 2 Leicester City (Tom Davies 1′, Romelu Lukaku 23′, 57′, Phil Jagielka 41′; Islam Slimani 4′, Marc Albrighton 10′)
Everton: 1-Joel Robles, 6-Phil Jagielka, 3-Leighton Baines, 38-Matthew Pennington, 30-Mason Holgate, 2-Morgan Schneiderlin (18-Gareth Barry 73′), 17-Idrissa Gana Gueye, 8-Ross Barkley, 26-Tom Davies, 11-Kevin Mirallas, 10-Romelu Lukaku
Pelatih: Ronald Koeman
Leicester City: 1-Kasper Schmeichel, 6-Robert Huth, 29-Yohan Benalouane, 3-Benjamin Chilwell, 10-Andy King, 11-Marc Albrighton (23-Leonardo Ulloa 78′), 4-Daniel Drinkwater, 13-Daniel Amartey, 22-Demarai Gray (26-Riyad Mahrez 61′), 19-Islam Slimani, 9-Jamie Vardy (7-Ahmed Musa 61′)
Pelatih: Craig Shakespeare
Wasit: Robert Madley