Wow ! ! ! Festival Penis Digelar Setiap Tahun di Negara Ini

Published 19/10/2016 Tags: , ,

Oke303 – Agen Judi Terpercaya

Oke303 – Festival penis digelar di Jepang setiap tahunnya. Pada festival tersebut penduduk Jepang baik perempuan maupun laki – laki bergembira ria mengarak patung yang berbentuk penis raksasa.  Patung itu diarak keliling kota dan kemudian dimasukkan ke dalam kuil Kanayama.

Istilah Kanamara Matsuri yang dalam bahasa Jepang berarti parade sebuah penis berukuran raksasa.  Festival itu digelar di daerah Kawasaki, Jepang dan dirayakankan setiap tahunnya di minggu pertama pada bulan April.

Ribuan orang datang untuk melihat festival termasuk orang tua dan anak muda. Mereka mengenakan kimono (pakaian tradisional Jepang) lengkap dengan atribut yang berbentuk penis.

festival penis
Terlebih yang lucunya para wanita muda tanpa malu – malu menjilat permen lolipop yang berbentuk menyerupai penis. Festival ini diadakan bertujuan untuk meminta dewa agar memberikan kesuburan.

Selain itu juga meminta supaya diberikan keharmonisan, kemakmuran dan untuk pasangan suami-istri yang belum juga dikaruniai buah hati agar diberi kemudahan.

Banyak jenis aksesori dijual pada saat festival digelar . Contohnya adalah perhiasan miniatur, gantungan kunci, kacamata berbentuk hidung, cokelat, pulpen yang semuanya berbentuk menyerupai penis.

Selain itu festival ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi untuk anak-anak muda Jepang. Mereka dapat mengetahui bentuk dari alat genital pria, supaya mereka tidak kaget saat tiba waktunya menikah.

“Anak -anak muda akan merasa sedikit kaget saat sudah dewasa nanti kalau mereka tidak pernah melihat alat kelamin pria,” ungkap Hiroyuki Nakamura.

Beberapa pengunjung juga menganggap kalau perayaan festival penis ini sangat unik dan mengaggumkan.

Festival Penis Yang Unik

“Menurut saya festival ini sungguh unik, patung penis yang diarak tersebut sangat mengagumkan,” ucap Sayuri Kubo pelajar yang berusia 14 tahun sembari memegang lolipop yang berbentuk penis.

Di Jepang, parade berbau seks ini bukanlah merupakan hal yang tabu. Mereka dengan riamg gembira malah menikmati kemeriahan perayaan yang dirayakan di kuil Kanayama setiap musim semi.

Sejarah awalnya festival ini adalah saat zaman Edo (1603-1868) diceritakan bahwa pada saat itu seorang wanita dikutuk dan alat kelaminnya dihuni oleh sesosok setan yang bergigi tajam.  Setan itu akan menggigit alat kelamin pria saat melakukan hubungan seks.

Kutukan itu akhirnya hilang saat seorang pekerja logam menciptakan lingga besi yang bisa mematahkan gigi tajam setan tersebut.

Kuil dimana pekerja tersebut menciptakan lingga besi pada akhirnya dijadikan tempat untuk berdoa pada Dewa agar terhindar dari kutukan setan bergigi.